
Yogyakarta -Diprediksi sekitar 4 juta kendaraan bakal masuk ke Daerah spesial Yogyakarta (DIY) selama masa pulang kampung dan libur Idulfitri 2019. Sejumlah rekayasa kemudian lintas disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan di jalan raya.
"Peningkatan kendaraan langsung sekitar 9 persenan lah, sekitar 1,6 juta yang akan masuk ke Yogya. Kalau sepeda motor, diprediksi sekitar 2,4 juta," kata Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo di sela gelar pasukan Operasi Ketupat Progo 2019 di Mapolda DIY, Selasa (28/5/2019).
Skema awal untuk mengantisipasi kepadatan kemudian lintas, Dinas Perhubungan bakal merekayasa durasi traffic light di sejumlah titik. Rekayasa diberlakukan menyesuaikan kondisi dan situasi di lapangan.
"Kalau yang jelas, kini kota biar lebih lancar kita rekayasa lampu hijaunya. Yang keluar kota hijaunya banyak, yang di dalam kota hijaunya agak sedikit, itu salah satunya," jelasnya.
Berdasarkan pemetaan Dinas Perhubungan, fokus pengamanan menyasar jalur-jalur menuju objek wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan.
"Yang terang arah menuju Malioboro. Wisata jika di luar kawasan kebanyakan ke pantai selatan di Gunungkidul, Breksi dan Kaliurang di Sleman, juga Kalibiru di Kulon Progo," lanjutnya.
Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri menambahkan pegawanegeri akan memberi pengamanan ekstra terhadap objek-objek wisata selama masa libur Idulfitri 2019. Akses kemudian lintas kendaraan wisatawan sampai potensi kejahatan jalanan menjadi perhatian khusus.
"Objek vital fokus pengamanan, tapi lebih diperketat kepada objek wisata. Karena Yogya libur biasa final pekan padat, apalagi libur Idulfitri nanti," terang Sigit.
Dalam Operasi Ketupat Progo 2019, Polda DIY mengerahkan sekitar 2.700 personel. Bersama unsur Tentara Nasional Indonesia dan instansi terkait lainnya, total personel adonan sekitar 5.300 orang.
"Setiap tahun kita melakukan operasi dengan kekuatan maksimal. Fokus perhatian juga di jalur wisata, menekan lakalantas, kejahatan jalanan, begal, jambret, yang jadi fokus perhatian kita," terang Dofiri.
![]() |
"Yang berbeda dengan tahun kemarin, tahun ini masih ada kaitannya dengan Pemilu, ini juga menjadi fokus perhatian kita," lanjutnya.
Selain mengamankan masyarakat yang beraktivitas, Dofiri juga menekankan kepada anggotanya untuk selalu waspada dalam bertugas. Terutama mengantisipasi adanya agresi teror.
"Saya kira ini (terorisme) masih menjadi bab prioritas kita, terutama yang ada di pos-pos (polisi) menjadi atensi kita," imbuhnya.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon